Wednesday, August 8, 2007

LAMA GAK UP DATE, (Met Ultah Abah)

Lama banget rasanya gak up date tulisan. Maklum, terhitung mulai 30 Juli kemarin, ada aja acara ini itu di rumah. Emang sih gak semua acara terkait langsung dengan mama caca. Tapi berhubung semua acara melibatkan orang-orang rumah, jadi deh mama caca juga ikutan sibuk. Dimulai dengan acara syukuran pernikahan dan lamaran sekpri-nya mbah kakung. Untuk acara lamaran ini, mbah putri sebenarnya yang paling sibuk. Soalnya, sekpri itu dah layaknya keluarga sendiri. Jadi mbah putrilah yang istilahnya jadi pihak pelamar dan mantu pada nikahan kali ini. Bisa kebayang kan gimana ribetnya ritual-ritual yang berkenaan dengan lamaran dan nikahan. Dari mulai nyiapain seserahan, syarat-sayarat adat yang mesti dipenuhi. Hingga lamaran dan tompo besan. Sumpeh, mama caca ngeliatnya aja udah bingung. Kok ada pisang raja dipakei topi segala. Kik..kik...

Setelah acara lamaran, manaqiban dan pesta pengantin itu, Hari berikutnya disusul dengan persiapan nrima tamu yang mo ngadain acara plus nginep di rumah mbah kakung. Gak tanggung-tanggung jumlahnya ada 50 orang yang datang. Semuanya terhitung masih saudara yang datang dari jawa timur sana. Kebayang dong gimana asyik dan ramenya acara itu.

Malam berikutnya syukuran ultahnya abah caca. Selamat ultah abah. Moga tambah sabar, tabah dan selalu mendapat kemudahan serta kesuksesan dalam hidup. Tak lupa pula mama caca berdoa semoga abah selalu sayang dan setia pada istri dan anak-anak. Amin. Gak terasa, ternyata udah tiga kali terhitung sejak menikah 2004 silam, mama caca nemeni acara ultah abah. Ultah pertama saat mama caca hamil caca. Waktu itu kita masih tinggal di aussie. Jadilah malam itu kita rayain bertiga, abah, mama caca plus janin yang ada di perut. Malam tgl 31 kita pergi ke pusat kota melbourne. Setelah kenyang menyantap berbagai menu di Crown, kita lanjutkan acara dengan menghabiskan malam di tepi sungai Yarra. Duh, romantis banget. Dari tepi Yarra, kita bisa menyaksikan siluet bangunan dan pohon berikut lampu-lampu yang berjajar menghias kanan kiri sungai itu. Sebenarnya pingin sih mengulang suasana romantis itu. Tapi sayang, tak ada sungai yang bersih dan terawat di kota caca. Bahkan, hanya ada satu sungai yang membelah kampung caca. Namanya kali keching. Disebut demikian karena baunya yang minta ampun kechingnya. Duh, mana tega duduk berdua di tepi kali seperti itu...

Ulatah kedua, saat kita bertiga dah pulang kampung. waktu itu syukuran ditandai dengan pembacaan manaqib Syeikh Qodir al-Jailani dan pemotongan tupeng serta doa bersama yang dipimpin mbah kakung. Memang udah jadi tradisi di tempat caca. Acara syukuran selalu ditandai dengan pengajian dan pembacaan manaqib tokoh sufi dan thoriqoh asal Baghdad itu. Mama caca juga gak tahu mengapa ada tradisi semacam itu. Tapi yang jelas tradisi manaqiban itu membuat pertalian kekeluargaan dan persaudaraan di kalangan warga kampung caca semakin guyub dan erat. Karena saat manaqiban itu pulalah salah satu kesempatan bertemu dan bertukar kabar terjadi.

Dan demikian juga ultah yang kemarin. Dimulai dengan sambutan mbah kakung. Lalu pengajian dan pembacaan manaqib. Tapi tak ada tumpeng kali ini. Tapi diganti dengan menu masakan padang. Lengkap dengan sambal lombok ijo dan daun singkoknya tentu saja. Gak ada alasan khusus kenapa tumpeng itu mesti diganti menu padang. Selain karena pingin ganti suasana dan pengalaman syukuran sebelumnya. Di syukuran sebelumnya emang tumpengnya banyak sisa. Sayang juga kan. Akhirnya kita berinisiatif ganti menu. Biar tamu dan yang punya rumah gak bosen.

Akhirnya, sekali lagi met ultah abah... Janji lho, sabuk hadiah ultahnya gak disia-siain. Kalo suka ya dipake dong... hehe...

2 comments:

primaningrum said...

hepi besdei buat abah caca, sehat selalu, sukses.

keep smile said...

HAPPY BIRTHDAY GUS