Tuesday, August 28, 2007

GERHANA BULAN

Semalam gerhana bulan menghiasi langit kampung caca. Suasana agak mendung. Tapi gerhana tak sepenuhnya menghilang. Sinar kemerahannya masih memancarkan pesona. Dalam dongeng kuno, dikatakan bahwa gerhana terjadi karena kemarahan raksasa Buto Ijo yang murka karena merasa tertolak dan terperdaya oleh kecerdikan sang putri idaman. Amarah sang Buto Ijo diwujudkan dengan mencaplok putri idaman yang telah berganti wujud menjadi bulan.

Dalam ajaran Islam, orang mengenal gerhana bulan sebagai salah satu peristiwa alam sebagai wujud kemahakuasaan Tuhan. Karenanya Islam mengenal sholat sunnah gerhana bulan (sholat khusuf) dan gerhana matahari (sholat kusuf). Sholat itu sendiri memang tidak dimaksudkan untuk menyembah atau menghormati gerhana bulan atau matahari. Namun sholat gerhana disunnahkan untuk merefleksikan kemahaagungan-Nya. Ada banyak pengetahuan dalam setiap peristiwa alam. Ada banyak syukur, takbir dan tahmid dalam setiap ciptaan-Nya.

Di lingkungan mama caca, semalam, sehabis maghrib, saat gerhana mulai mengintip dibalik awan, kita mulai sama-sama melafadlkan niat dan berucap takbir. Mulai melaksanakan sholat yang cara melakukannya tidak sebagaimana sholat sunnah biasa. Mungkin baru dua kali dalam seumur hidup mama caca melaksanakan sholat sunnah yang satu ini. Dan mama caca berharap semoga masih diberi umur dan kesehatan lagi agar bisa lebih banyak berucap syukur untuk-Nya. Subhanallah...

1 comment:

isma said...

btw, aku smlm sempet keder pas makmumam shalat khusuf. gak pake sujud di rakaat pertama dan ketiga. seingatku baru dua kali smlm niy aku shalat khusuf. pengalaman pertama wis lali, dan gak smpat buka referen. hehe... ngisin-ngisini yo...